Cara Australia Bantu Masyarakat Hong Kong Hadapi Hari Baru di Bawah UU Keamanan Nasional
Scott Morrison (Instagram/@scottmorrisonmp)

Bagikan:

JAKARTA - Perdana Menteri (PM) Australia Scott Morrison mengumumkan langkah-langkah untuk membantu warga Hong Kong memulai kehidupan baru di Australia. Sejumlah kebijakan dibuka, termasuk memperpanjang visa hingga lima tahun.

Pengumuman itu disampaikan setelah China memberlakukan Undang-Undang (UU) Keamanan Nasional yang sudah berjalan selama seminggu. Melansir Reuters, Kamis, 9 Juli, Morrison juga menangguhkan perjanjian ekstradisi dengan Hong Kong.

Di bawah hukum UU Keamanan Nasional, tersangka dapat dikirim untuk diadili di pengadilan yang dikendalikan Partai Komunis di China daratan. Morrison mengatakan UU Keamanan Nasional adalah perubahan mendasar keadaan dan Australia akan menangguhkan perjanjian ekstradisi.

"Akan ada warga Hong Kong yang mungkin mencari dan pindah untuk memulai kehidupan baru di tempat lain, untuk menggunakan keterampilan mereka, bisnis mereka," kata Morrison.

Dia mengumumkan langkah-langkah kebijakan visa akan membantu warga Hong Kong yang sudah berada di Australia untuk tinggal secara permanen. Mahasiswa Hong Kong yang lulus dari Australia akan memiliki kesempatan untuk tinggal selama lima tahun dan mengajukan permohonan izin tinggal permanen setelah waktu itu.

Selain itu, warga Hong Kong dengan visa kerja sementara di Australia juga akan memenuhi syarat untuk memperpanjang visa selama lima tahun. Mereka juga diperkenankan mengajukan izin tinggal permanen setelah lima tahun. Morrison mengatakan ada sepuluh ribu warga Hong Kong di Australia dengan visa pelajar atau visa kerja sementara.

Australia juga memberikan tawaran untuk layanan keuangan internasional, konsultasi dan bisnis media dengan kantor pusat regional di Hong Kong untuk pindah ke Australia. Pihak Australia akan menawarkan paket insentif dan visa untuk memindahkan mereka yang hendak pindah.

"Kami ingin mereka ke Australia untuk datang, untuk mendirikan toko," kata penjabat Menteri Imigrasi Alan Tudge.

Australia mengubah nasihat perjalanannya untuk Hong Kong, tempat sekitar seratus ribu warga Australia tinggal dan bekerja. Pemerintah Australia mengatakan “pertimbangkan kembali jika ingin tetap tinggal di Hong Kong” jika mereka peduli dengan undang-undang yang baru.

Nasihat perjalanan untuk Hong Kong juga memeringatkan warga Australia kemungkinan menghadapi risiko penahanan yang meningkat karena alasan keamanan nasional yang tidak jelas. Menteri Luar Negeri Australia Marise Payne mengadakan sebelumnya juga telah melakukan telekonferensi dengan rekan-rekannya dalam pengaturan keamanan Five Eyes, yang meliputi Inggris, AS, Selandia Baru dan Kanada.

Kelima perwakilan negara membicarakan Hong Kong dan UU Keamanan Nasional. Momen tersebut diunggah oleh Payne dan Menteri Luar Negeri Inggris Dominic Raab di Twitter. Kanada pekan lalu mengumumkan akan menunda perjanjian ekstradisi dengan Hong Kong setelah UU Keamanan Nasional diberlakukan. Pihak Kanada mengatakan pemberlakuan UU Keamanan Nasional juga dapat meningkatkan imigrasi dari Hong Kong.

UU Keamanan Nasional Hong Kong menghukum tindakan pemisahan diri, subversi, terorisme, dan kolusi dengan pasukan asing dengan hukuman seumur hidup di penjara. UU baru ini telah mendorong Hong Kong ke jalur yang lebih otoriter.