Kalimantan Tengah - Akhir pekan memang menjadi waktu yang pas untuk dihabiskan bersama keluarga. Walaupun tidak dapat pergi ke mana-mana dikala pendemi COVID-19 seperti ini, tetapi anda dan keluarga yang ada di rumah dapat merasakan waktu bersama dengan tontonan film keluarga yang sarat akan makna.
Penasaran apa saja film keluarga terbaik yang patut ditonton? Segera} saja, berikut VOI sudah merangkum 3 review lengkapnya.
Rekomendasi Film Keluarga
Captain Fantastic (2016)
Mencari film komedi keluarga terbaik? Ada Captain Fantastics yang dapat dibuat sebagai rujukan. Sinema yang tayang pada 2016 ini mengisahkan seputar parenting unik yang dijalankan oleh Ben dan Leslie Cash.
Bersama keenam buah hatinya, mereka tinggal di pinggiran hutan Washington. Anak-anak mereka diajarkan untuk belajar secara otodidak dari alam. Tapi kondisi berubah sesudah sang Istri meninggal dunia.
Putra pertamanya, Bo, mulai menentang dan memperjuangkan haknya untuk melanjutkan pendidikan kuliah di salah satu kampus bergengsi di Amerika Serikat.
Seketika, apakah sang Papa sanggup mempertahankan parenting uniknya ini? Atau Bo dapat memperjuangkan kemauannya itu?
Wonder (2017)
Salah satu film drama keluarga terbaik yang layak ditonton ketika akhir minggu adalah Wonder. Sinema yang dirilis pada 2017 ini disutradarai oleh Stephen Chbosky dan diangkat dari novel karya R.J. Palacio.
Layar lebar ini menyebutkan seputar pengorbanan seorang anak bernama Auggie. Ia menjalani hidup yang dapat disebut berbeda dengan anak-anak seusianya.
Mempunyai wajah yang unik, Auggie sepatutnya menyesuaikan diri saat mengenyam pendidikan di sekolah. Dianggap aneh dan berbeda mungkin telah terasa lazim baginya.
Hal ini juga dirasa berat oleh kedua orang tuanya, Nate dan Isabel Pullman. Bersama kakaknya Olivia Pullman, mereka bahu-membahu untuk saling memotivasi dan membikin Auggie tak merasa dibedakan oleh lingkungannya.
Birthday (2019)
Terakhir yakni Birthday. Korea Selatan juga tak kalah keren dan mempunyai salah satu film drama keluarga terbaik. Cerita dari Birthday yang dirilis pada 2019 ini diangkat dari pasca kejadian tenggelamnya Kapal Ferry Sewol pada 2014 lalu.
Luka yang masih belum sembuh dari sahabat dan keluarga yang ditinggalkan korban terasa benar-benar riil. Keinginan berbahagia yang telah menjadi angan semata lah yang sanggup membikin mereka bertahan.
Di peristiwa ulang tahun salah satu murid yang menjadi korban, rasa sedihmu tidak akan dapat ditahan lagi!