Bagikan:

JAKARTA – Dengan total 556 warga terinfeksi dan 5 orang meninggal hingga Minggu, 23 Februari, pemerintah Korea Selatan mulai tegaskan status ‘serius’ dalam melawan penyebaran virus corona atau COVID-19.

Presiden Korea Selatan, Moon Jae In mulai memerintahkan penutupan akses dan mulai menolak pendatang dari negara–negara tertular.

 “Sekarang saatnya pemerintah pusat, pemerintah lokal dan dinas kesehatan serta paramedis, beserta segenap masyarakat harus total dalam menghadapi kasus ini.”, ujar Moon Jae In melalui New York Times.

Pemerintah Korea akan menutup kota Daegu, yang menjadi lokasi terdampak paling parah, dengan kejadian 231 orang terinfeksi. Kebanyakan yang terinfeksi merupakan jemaah Gereja Shincheonji, Daegu.

Penyebab menyebarnya virus pada 231 jamaah Gereja Shincheonji dicurigai akibat aktivitas duduk berdekatan dalam jangka waktu yang lama.

Sebanyak 74 gereja lain yang terafiliasi dengan Shincheonji kemudian ditutup untuk mencegah penyebaran virus tersebut.